Kandidat kuat Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 2016 dalam Sidang Sinode Godang HKBP ke-63, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar mengatakan bahwa dirinya maju mencalonkan diri sebagai pucuk pimpinan tertinggi HKBP karena Tuhan memanggilnya untuk melayani dan mempersembahkan diri untuk Kemuliaan Nama Tuhan.
Hal itu dikatakannya didepan peserta Diskusi Bersama Calon Pimpinan ‘Mendengar Suara Jemaat demi Kemajuan Penatalayanan’ Good Governance HKBP, di Wisma Tugu, Kuningan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/08/2016). “Tuhan memanggil saya untuk mempersembahkan diri. Kalau ada yang lebih baik dari saya, silahkan kalian pilih. Tetapi jika kalian percaya pada saya, doakanlah saya karena semua pengalaman hidup saya dan hidup saya, saya serahkan kepada Tuhan,” tegas Dosen STT HKBP, yang lama melayani di tiga benua Asia, Afrika, Eropa saat bekerja di United Evangelical Mission (UEM) dari utusan HKBP ini.
Pendeta yang akrab disapa Robin ini juga memaparkan kerinduannya bersama dengan Pendeta Daniel Taruli Asi Harahap Mth, Pendeta Roida Situmorang Dmin, Pendeta Marolop Sinaga Mth, dan Pendeta Dr Hulman Sinaga, jika dipercayakan untuk memimpin HKBP untuk memperlengkapi jemaat dengan pelatihan kekaryaan yang dapat memberkati jemaat terutama dalam pembangunan penatalayanan juga perbaikan sistem administrasi yang sangat vital didalam tubuh sinode HKBP.
“Yang terpenting, saya akan bisa bekerja kalau jemaat mempercayakan tanggungjawab ini kepada saya. Sebagai Partohonan, apakah kami sanggup menjadikan berkat bagi jemaat di tempat dan lingkungan mereka? Tidak ada kata lain bahwa kita semua harus belajar dan belajar melalui pelatihan-pelatihan formal dan non-formal. Tapi semuanya tak bisa berjalan jika sistemnya, tidak rapi untuk dilakukan. Kita harus bekerja secara marathon secara bersama-sama. Tetapi tentu yang terpenting harus tetap mengandalkan Tuhan,” jelasnya.
Diakhir pidatonya, peraih gelar doktor teologi dari Trinity Theological College Singapura itu menegaskan bahwa berjalannya HKBP hanya bisa dilakukan secara bersama-sama dan saling berkesinambungan satu sama lain. “Bersama kita bisa lebih kuat. Beritahulah aspirasi dan harapan anda itu, kalau perlu perintahkanlah kepada kami,” tutupnya.
Pendeta Robin mempunyai prinsip teguh yang dipegang bersama rekan-rekannya yaitu sikap inklusif, dialogis dan terbuka. Selain itu memiliki kasih dan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas serta teguh dalam keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan, selain juga rajin dengan tugas utama pengikut Kristus yaitu memberitakan Injil, sesuai dengan prinsip HKBP. Untuk itulah dirinya siap untuk maju mencalonkan diri pada Sidang Sinode Godang HKBP ke-63.